Artikel Ilmiah KKN DR ZUNANTI (2013116214)

KETAHANAN PRODUKTIVITAS INOVATIF SEKTOR PERTANIAN 
DUKUH WIJO GETAS DI TENGAH PANDEMI COVID-19 

Oleh : Zunanti (2013116214)
Zunanti215@gmail.com 
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 
IAIN PEKALONGAN

Abstract
Indonesia is known as an agrarian country that has vast land that can be utilized by the surrounding community as a livelihood. The agricultural or agricultural sector in Indonesia can improve the Indonesian economy. But with the emergence of the Corona Virus outbreak (Covid-19), it affected all sectors, including the agricultural sector. The agricultural sector is a priority need in the face of the spread of Covid-19 in Indonesia. Innovation is needed to increase productivity in order to maintain food security for the community.
Keyword : Agriculture Sector, Productivity, Innovation.

Abstrak
Indonesia dikenal sebagai sebuah negara agraris yang memiliki lahan begitu luas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai mata pencaharian. Sektor agraris atau pertanian di Indonesia dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Namun dengan munculnya wabah Virus Corona (Covid-19) memberi dampak pada semua sektor, termasuk sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi kebutuhan prioritas dalam menghadapi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Diperlukan inovasi untuk meningkatkan produktivitas demi menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat.
Kata Kunci : Sektor pertanian, Produktivitas, Inovasi.





PENDAHULUAN
Pembangunan ekonomi merupakan suatu rangkaian proses yang dilakukan disuatu negara untuk meningkatkan aktifitas kegiatan ekonomi untuk meningkatkan  taraf hidup/kemakmuran (Income per-kapita) masyarakat disuatu daerah atau negara dalam jangka waktu yang panjang.  Pada proses dalam suatu aktifitas pertumbuhan  ekonomi itulah sarana untuk penunjang untuk pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Ada empat hal yang termasuk kedalam tolak ukur landasan yang berhasil dalam menunjang perekonomian suatu negara yaitu pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan, kualitas hidup dan kerusakan lingkungan.
Pembangunan ekonomi secara umum bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan pendapatan, menjamin tersedianya lapangan pekerjaan serta sebagai pendorong perubahan dan pembaharuan dibidang kehidupan lainnya. Keberhasilan pembangunan ini ditunjang oleh keterkaitan dan dukungan dari berbagai pihak serta peranan dari berbagai lapangan usaha. Dalam proses pembangunan ekonomi, setiap sektor atau lapangan usaha yang menunjang kegiatan ekonomi perlu mendapat perhatian khusus, didalamnya ada sektor pertanian. Sektor pertanian memiliki peran yang tidak kalah penting terhadap pembangunan dalam suatu daerah. Pembangunan ekonomi daerah erat kaitannya dengan industrialisasi dan peran sektor pertanian mulai tergantikan oleh lapangan usaha lainnya. Pembangunan ekonomi daerah bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Tolak ukur keberhasilan pembangunan perekonomian daerah dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi daerah tersebut.
Indonesia dikenal sebagai sebuah negara agraris yang memiliki lahan begitu luas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai mata pencaharian. Namun sektor agraris atau pertanian di Indonesia tidak hanya dapat digunakan sebagai mata pencaharian penduduk saja, akan tetapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Daya saing komoditas pertanian Indonesia menempati posisi yang cukup tinggi di pasar internasional. Sektor pertanian, khususnya usaha tani lahan sawah, memiliki nilai multifungsi yang besar dalam peningkatan ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pertanian dengan program lahan pertanian abadi dapat diwujudkan apabila sektor pertanian dengan nilai multifungsinya dapat berperan dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Pembangunan Pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting dari keseluruhan pembangunan ekonomi, apalagi semenjak sektor pertanian ini menjadi penyelamat perekonomian nasional karena justru pertumbuhannya meningkat, sementara sektor lain pertumbuhannya negatif.
Pandemi Covid-19 mulai masuk ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Covid-19 menyebar hampir ke seluruh Indonesia. Sebagai upaya memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 pemerintah mengeluarkan himbauan untuk mengurangi interaksi sosial dengan menjaga jarak social dan pshycal distancing. Selain itu pada beberapa daerah di Indonesia telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pembatasan semantara beroperasinya sarana transportasi darat, laut dan udara. Hal ini tentu berimplikasi dalam sendi-sendi kehidupan sosial ekonomi masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidup khususnya kebutuhan pangan.  Sebagaimana dikemukakan oleh Ismet (2007) Pentingnya ketersediaan pangan pada suatu daerah yang menyebutkan bahwa ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhannya dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi suatu daerah/negara.
Kasus Covid-19 memberi dampak pada semua sektor, termasuk sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi kebutuhan prioritas dalam menghadapi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Sektor Pertanian harus kuat dalam menghadapi pandemi Covid-19, karena berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar umat manusia. Selanjutnya dalam situasi seperti ini adalah adanya jaminan akses pangan yang mudah didapat dengan harga yang wajar atau normal bagi seluruh masyarakat. Penyebaran Covid-19 sangat berbahaya dan berdampak luas ke berbagai sektor (Ningsih 2020). Penguatan sektor pertanian dimulai dari sumberdaya manusia pertanian. Sumberdaya manusia yang terdepan atau dapat disebut garda terdepan pertanian adalah petani. Petani adalah populasi yang relatif lebih tua, dibandingkan dengan populasi pekerja umum. Petani harus bisa memanfaatkan peluang pertanian ditengah pandemi Covid-19 ini, terutama para petani milenial. Karena virus covid-19 ini otomatis aktivitas impor akan berhenti. Ini peluang buat petani kita untuk meningkatkan produksinya. Petani sebagai Garda terdepan dalam hal ini dituntut untuk tetap bekerja menghasilkan produk-produk pertanian/peternakan namun kesehatan petani juga menjadi nomor  psatu dalam situasi pandemi seperti ini.
Dukuh Wijo termasuk kedalam salah satu pedukuhan di kelurahan Getas kecamatan Wonopringgo kabupaten Pekalongan dimana kelurahan Getas itu sendiri terdiri atas 6 pedukuhan. Sebagian masyarakat bermatapencaharian sebagai petani disamping Usaha Kecil dan Mikro Menengah (UMKM) yang juga menjadi peluang usaha bagi masyarakat. Sektor pertanian masih terus berproduksi dari masa tandur sampai masa panen walaupun di tengah pandemi Covid-19 yang sedang mewabah dan diberlakukannya Work From Home (WFH) di segala sektor pekerjaan Di tengah Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini tidak mengurangi semangat para petani untuk tetap menghasilkan buih-buih padi untuk menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan bagi masyarakat. Teknologi pertanian sekarang yang berganti dengan mesin yang semula dari tenaga manusia merupakan bentuk inovasi yang dapat membantu kelancaran produktivitas sektor pertanian disuatu pedesaan.

HASIL DAN ANALISIS
Sektor Pertanian
Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan pada proses pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Pertanian dalam arti sempit dinamakan dengan pertanian rakyat, sedangkan pertanian dalam arti luas meliputi pertanian dalam arti sempit, kehutanan, peternakan dan perikanan, merupakan suatu hal yang penting. Secara garis besar pengertian pertanian dapat diringkas menjadi : (1) Proses produksi; (2) Petani atau Pengusaha; (3) Tanah tempat usaha; (4) Usaha pertanian (Farm business).
Awal kegiatan pertanian terjadi ketika manusia mulai mengambil peranan dalam proses kegiatan tanaman dan hewan serta pengaturan dalam pemenuhan kebutuhannya. Tingkat kemajuan pertanian mulai dari pengumpul dan pemburu, pertanian primitif, pertanian tradisionil dan modern.
Pertanian dapat diberi arti terbatas dan arti luas. Dalam arti terbatas, definisi pertanian ialah pengelolahan tanaman dan lingkungannya agar memberikan suatu produk, sedang dalam arti luas pertanian ialah pengolahan tanaman, ternak dan ikan agar memberikan suatu produk. Pertanian yang baik ialah pertanian yang dapat memberikan produk jauh liebih baik daripada apabila tanaman, ternak atau ikan tersebut dibiarkan hidup secara alami.
Ilmu pertanian ialah ilmu yang mempelajari bagaimana mengelola tanaman, ternak, ikan dan lingkungannya agar memberikan hasil yang semaksimal mungkin. Ilmu pertanian sekarang sudah berkembang menjadi ilmu pertanian yang sangat luas, tidak hanya mempelajari pengelolahan tanaman saja, ilmu peternakan, tidak hanya mempelajari pengelolahan ternak saja dan ilmu perikanan, tidak hanya mempelajari pengelolahan ikan dan hewan air lainnya. Karenanya ketiga ilmu tersebut termasuk ilmu pertanian dalam arti luas, sedang ilmu yang hanya mempelajari pengelolahan tanaman saja termasuk ilmu pertanian dalam arti terbatas. Dan yang terakhir inilah yang biasa disebut dengan ilmu pertanian.
Sektor pertanian, khususnya usaha tani lahan sawah, memiliki nilai multifungsi yang besar dalam peningkatan ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pembangunan Pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting dari keseluruhan pembangunan ekonomi, apalagi semenjak sektor pertanian ini menjadi penyelamat perekonomian nasional karena justru pertumbuhannya meningkat, sementara sektor lain pertumbuhannya negatif. Menurut Budi Kolonjono, beberapa alasan yang mendasari pentingnya pertanian di Indonesia adalah: (1)Potensi sumberdayanya yang besar dan beragam, (2)Pangsa terhadap pendapatan nasional cukup besar,(3)Besarnya penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini,(4)Menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, ditambah dengan kenyataan justru kuatnya aksesibilitas pada investor asing /swasta besar dibandingkan dengan petani kecil pemanfaatan sumberdaya pertanian di Indonesia, maka dipandang perlu adanya grand strategy pembangunan pertanian melalui pemberdayaan petani kecil. Dari hal tersebut, diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia. Sehingga tujuan-tujuan untuk pertanian Indonesia akan tercapai seperti, (1) Dapat memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia, (2) petani akan mendapatkan penghasilan dan dapat memenuhi kebutuhannya sehingga akan sejahtera, (3) Dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui devisa negara, (4) tidak ada lagi kemiskinan, dan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi penduduk di Indonesia. 
Sektor pertanian di Dukuh Wijo Getas Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan membentang luas dan para petani melakukan proses tandur sampai masa panen. Sektor pertanian mengacu kepada ketahanan pangan yang masih terus dijaga karena hasil tani merupakan penopang kehidupan negara sekaligus sumber kebutuhan utama bagi masyarakat.

Produktivitas
Produktivitas merupakan sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa suatu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Definisi umum produktivitas adalah output per input unit. Produktivitas  merupakan perbandingan  antara  output dibagi  dengan  input. Definisi lebih akurat untuk menggambarkannya sebagai hubungan antara output dan input yang bervariasi dalam konteks dan tujuan di balik pengukuran. Ini berarti bahwa produktivitas, secara umum, merupakan indikator pemanfaatan input yang efektif untuk menghasilkan output maksimum, pada saat yang sama, tingkat produktivitas yang lebih tinggi dapat merupakan hasil dari memiliki lebih banyak input, yang belum tentu digunakan secara efektif. Pemanfaatan sumber daya yang siasia sebenarnya bisa menjadi gejala kinerja yang buruk.
Produktivitas juga merupakan pemanfaatan semua sumber daya secara efektif dan efisien; material, tenaga kerja, modal, informasi dan waktu Dengan demikian, produktivitas yang rendah ditunjukkan melalui banyak tanda yang meliputi kualitas output domestik yang buruk, kurangnya daya saing produk di pasar internasional, kekurangan keterampilan, teknologi produksi yang rendah, hubungan industri yang buruk, dan manajemen sumber daya manusia yang buruk. Dapat disimpulkan bahwa produktivitas adalah perbandingan  antara  output dibagi  dengan  input dilakukan pemanfaatan material, tenaga kerja, modal, informasi dan waktu secara efektif dan efisien.
Produktivitas di sektor pertanian mengarah kepada aktivitas para petani yang aktif berproduksi hingga menghasilkan buih-buih padi. Lahan sawah yang digarap oleh petani ada yang milik sendiri maupun orang lain. Mereka bekerja keras dalam menggarap sawah agar dapat selesai tepat waktu hingga masa panen tiba. Pergantian musim kemarau ke penghujan maupun sebaliknya mempengaruhi hasil panen nantinya.

Inovasi
Inovasi merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris yaitu innovation, istilah ini kemudian merujuk pada sesuatu hal yang baru. Definisi inovasi sangat luas digunakan, terutama oleh organisasi sektor bisnis. Beberapa definisi inovasi yang sering digunakan antara lain yang dikemukakan oleh Rogers (1995) bahwasanya inovasi merupakan ide atau gagasan, praktik, atau objek yang dipersepsikan sebagai sesuatu hal yang baru baik oleh individu atau kelompok organisasi tertentu yang mengadopsi hal-hal baru tersebut. 
  Menurut Okpara (2007), inovasi merupakan implementasi dari inspirasi kreatif. Studi Pratt (2008) menunjukkan bahwa inovasi bukanlah suatu praktik yang linear, bukan suatu serangkaian tahap kegiatan litbang, paten, hingga komersialisasi. Namun mengacu pada teori Schumpeterian, inovasi ialah hasil dari “creative destruction”, dimana inovasi melibatkan banyak aktor dan bagian-bagian pekerjaan tertentu yang hal tersebut terjadi bukan di ruang tertutup, artinya butuh banyak interaksi lintas sektor untuk menghasikan suatu inovasi. Oleh karena itu inovasi dapat terjadi di berbagai unit dan bentuk organisasi manapun. 
Dapat disimpulkan bahwa inovasi merupakan hal-hal baru yang berasal dari gagasan kreatif dan kemudian dipersepsikan baru oleh individu atau kelompok organisasi di suatu wilayah tertentu. Inovasi harus lah sesuatu yang implementatif, artinya inovasi merupakan praktik riil dari gagasan-gagasan baru yang dimunculkan oleh individu atau kelompok individu tersebut.
Inovasi yang terdapat di sektor pertanian mengarah kepada perkembangan teknologi pertanian, dimana yang semula menggunakan tenaga manusia dan sekarang berganti ke tenaga mesin seperti salah satunya yaitu alat Traktor yang digunakan untuk membajak sawah. Perkembangan teknologi membantu sekaligus memudahkan petani agar segala aktivitas produksi para petani dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga dapat diselesaikan tepat waktu.

Pandemi COVID-19
Di awal tahun 2020 ini, dunia dikagetkan dengan kejadian infeksi berat dengan penyebab yang belum diketahui, yang berawal dari laporan dari Cina kepada World Health Organization (WHO) terdapatnya 44 pasien pneumonia yang berat di suatu wilayah yaitu Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, tepatnya di hari terakhir tahun 2019 Cina. Dugaan awal hal ini terkait dengan pasar basah yang menjual ikan, hewan laut dan berbagai hewan lain. Pada 10 Januari 2020 penyebabnya mulai teridentifikasi dan didapatkan kode genetiknya yaitu virus corona baru.
Coronavirus adalah sekumpulan virus dari subfamili Orthocronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales. Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia, termasuk manusia. Pada manusia, coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti; SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Dalam kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini di tahun 2020, perkembangan penularan virus ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya termasuk Indonesia. 
Mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita virus corona di Indonesia sudah dilakukan di seluruh daerah. Diantaranya dengan memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah, kegiatan sekolah dirumahkan, bekerja dari rumah (work from home), bahkan kegiatan beribadah pun dirumahkan. Hal ini sudah menjadi kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sudah dianalisa dengan maksimal tentunya.  Terkait aktifitas yang dirumahkan sudah menjadi kebijakan dalam kondisi khusus yang harus dilakukan. Kebijakan ini diharapkan mampu mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat. Kebijakan ini ditetapkan oleh beberapa pihak terutama pemerintah yang diorientasikan pada pemenuhan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Kebijakan yang muncul akibat wabah virus corona terlihat dengan adanya penutupan beberapa akses jalan dalam waktu tertentu, pembatasan jumlah transportasi, pembatasan jam operasional transportasi, yang tentunya kebijakan itu dimaksudkan untuk dapat menahan laju aktifitas masyarakat keluar rumah.
Dewasa ini pemerintah Indonesia terus melakukan upaya-upaya guna meminimalisir orang yang terinveksi virus Corona (Covid-19). Awalnya pemerintah tidak terlalu ingin memberikan informasi kepada publik terkait virus corona yang masuk ke Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kepanikan masyarakat dan juga menghindari isu-isu yang tidak jelas kebenarannya. 
Terkait perkembangan virus corona tersebut, akhirnya pemerintah membuat kebijakan sebagai langkah pertama yaitu berupa anjuran social distancing. Ini dimaknai bahwa pemerintah menyadari sepenuhnya penularan dari covid-19 ini bersifat droplet percikan lendir kecil-kecil dari dinding saluran pernapasan seseorang yang sakit yang keluar pada saat batuk dan bersin. Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan kepada siapapun yang batuk dan yang menderita penyakit influenza untuk menggunakan masker, tujuannya untuk membatasi percikan droplet dari yang bersangkutan. Selain mengatur jarak antar orang, agar kemungkinan peluang tertular penyakit bisa menjadi lebih rendah. Implikasinya bahwa pertemuan-pertemuan dengan jumlah yang besar dan yang memungkinkan terjadinya penumpukan orang harus dihindari. Karenanya sangat penting untuk disadari bersama dari seluruh komponen masyarakat untuk tidak melaksanakan kegiatan yang mengerahkan banyak orang dalam satu tempat yang tidak terlalu luas dan menyebabkan kerumunan. Hal ini dianggap sebagai salah satu upaya yang sangat efektif untuk mengurangi sebaran virus. Oleh karena itu, social distancing harus diimplementasikan, baik dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan kerja ataupun di lingkungan rumah tangga. Selain tetap melakukan pencegahan melalui upaya pola hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.

Sektor Pertanian di Tengah Pandemi Covid-19
Sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian daerah dan kelangsungan hidup masyarakat dan juga sebagai penyedia pangan dan lapangan kerja. Sektor pertanian juga diharapkan dapat menjadi sektor unggulan atau sektor basis dibandingkan sektor-sektor lain. Salah satu penunjang suatu daerah untuk maju yaitu ketika sektor pertanian dapat ekspor.
Kementrian pertanian telah mencetuskan suatu program yang dimulai dari Tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan.   Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang pusat gerakannya ada di  Tingkat Kecamatan yang saat ini gencar berperan dalam penyediaan stok pangan di tengah pandemi COVID-19 (Pasangka, 2020). Petani harus bisa memanfaatkan peluang pertanian ditengah pandemi Covid-19 ini, terutama para petani milenial. Karena virus covid-19 ini otomatis aktivitas impor akan berhenti. Ini peluang buat petani kita untuk meningkatkan produksinya. Petani sebagai Garda terdepan dalam hal ini dituntut untuk tetap bekerja menghasilkan produk-produk pertanian/peternakan namun kesehatan petani juga menjadi nomor  satu dalam situasi pandemi seperti ini. Oleh karena itu Peran pemuda tani  sangat diharapkan dalam mendampingi petani-petani di kelompoknya untuk melakukan sosialisasi  pencegahan  penularan  Covid-19 dengan menjaga kebersihan  sebagaimana standar WHO dan Pemerintah. 
Sektor pertanian yang terdapat di Dukuh Wijo Getas tetap berjalan secara produktif walaupun masih ditengah Pandemi Covid-19. Para petani tetap menggarap sawah beraktivitas seperti biasanya. Mereka tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker saat bekerja dan cuci tangan setelah selesai bekerja. Hasil pertanian tetap stabil. Kegagalan panen biasanya dipengaruhi oleh pergantian musim. Ketahanan pangan di Dukuh Wijo Getas tetap terjaga kestabilannya.




KESIMPULAN
Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan pada proses pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Pertanian dalam arti sempit dinamakan dengan pertanian rakyat, sedangkan pertanian dalam arti luas meliputi pertanian dalam arti sempit, kehutanan, peternakan dan perikanan, merupakan suatu hal yang penting. Secara garis besar pengertian pertanian dapat diringkas menjadi : (1) Proses produksi; (2) Petani atau Pengusaha; (3) Tanah tempat usaha; (4) Usaha pertanian (Farm business). Sektor pertanian, khususnya usaha tani lahan sawah, memiliki nilai multifungsi yang besar dalam peningkatan ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pembangunan Pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting dari keseluruhan pembangunan ekonomi.
Sektor pertanian di Dukuh Wijo Getas Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan membentang luas dan para petani melakukan proses tandur sampai masa panen. Sektor pertanian mengacu kepada ketahanan pangan yang masih terus dijaga karena hasil tani merupakan penopang kehidupan negara sekaligus sumber kebutuhan utama bagi masyarakat.
Produktivitas merupakan sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa suatu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Definisi umum produktivitas adalah output per input unit. Produktivitas  merupakan perbandingan  antara  output dibagi  dengan  input. Definisi lebih akurat untuk menggambarkannya sebagai hubungan antara output dan input yang bervariasi dalam konteks dan tujuan di balik pengukuran.
Produktivitas di sektor pertanian mengarah kepada aktivitas para petani yang aktif berproduksi hingga menghasilkan buih-buih padi. Lahan sawah yang digarap oleh petani ada yang milik sendiri maupun orang lain. Mereka bekerja keras dalam menggarap sawah agar dapat selesai tepat waktu hingga masa panen tiba. Pergantian musim kemarau ke penghujan maupun sebaliknya mempengaruhi hasil panen nantinya.
Menurut Rogers (1995) inovasi merupakan ide atau gagasan, praktik, atau objek yang dipersepsikan sebagai sesuatu hal yang baru baik oleh individu atau kelompok organisasi tertentu yang mengadopsi hal-hal baru tersebut. 
Inovasi yang terdapat di sektor pertanian mengarah kepada perkembangan teknologi pertanian, dimana yang semula menggunakan tenaga manusia dan sekarang berganti ke tenaga mesin seperti salah satunya yaitu alat Traktor yang digunakan untuk membajak sawah. Perkembangan teknologi membantu sekaligus memudahkan petani agar segala aktivitas produksi para petani dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga dapat diselesaikan tepat waktu.
Coronavirus adalah sekumpulan virus dari subfamili Orthocronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales. Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia, termasuk manusia. Pada manusia, coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti; SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan.
Mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita virus corona di Indonesia sudah dilakukan di seluruh daerah. Diantaranya dengan memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah, kegiatan sekolah dirumahkan, bekerja dari rumah (work from home), bahkan kegiatan beribadah pun dirumahkan. Hal ini sudah menjadi kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sudah dianalisa dengan maksimal tentunya.  Terkait aktifitas yang dirumahkan sudah menjadi kebijakan dalam kondisi khusus yang harus dilakukan.
Dewasa ini pemerintah Indonesia terus melakukan upaya-upaya guna meminimalisir orang yang terinveksi virus Corona (Covid-19). Awalnya pemerintah tidak terlalu ingin memberikan informasi kepada publik terkait virus corona yang masuk ke Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kepanikan masyarakat dan juga menghindari isu-isu yang tidak jelas kebenarannya. 
Sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian daerah dan kelangsungan hidup masyarakat dan juga sebagai penyedia pangan dan lapangan kerja. Kementrian pertanian telah mencetuskan suatu program yang dimulai dari Tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan.   Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang pusat gerakannya ada di  Tingkat Kecamatan yang saat ini gencar berperan dalam penyediaan stok pangan di tengah pandemi COVID-19 (Pasangka, 2020). Petani harus bisa memanfaatkan peluang pertanian ditengah pandemi Covid-19 ini, terutama para petani milenial.
Peran pemuda tani  sangat diharapkan dalam mendampingi petani-petani di kelompoknya untuk melakukan sosialisasi  pencegahan  penularan  Covid-19 dengan menjaga kebersihan  sebagaimana standar WHO dan Pemerintah. 



REFERENSI
Asmara, A. Y., & Rahayu, A. Y. S. 2019. Inovasi Pelayanan Kesehatan Gancang Aron di Kabupaten Banyuwangi Dalam Perspektif Matrik Inovasi Sektor Publik. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), Vol.3 No.2
Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., Burhan, E., & Agustin, H. 2020. Corona Virus Disease 2019. Jurnal Respirologi Indonesia, Vol. 40 No.2
 Hartati, P., Susanto,S. 2020 .Peran pemuda tani dalam pencegahan penyebaran covid-19 di tingkat petani (kasus di kabupaten magelang). BASKARA: Journal of Business & Entrepreneurship, Vol.2 No.2
Ikhsan, A. K., Ariusni, A., & Putri, D. Z. 2019. Analisis pengaruh sektor pertanian, sektor pertambangan, dan sektor industri terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan, Vol.1 No.3
Kusumaningrum, S. I. 2019. Pemanfaatan sektor pertanian sebagai penunjang pertumbuhan perekonomian indonesia. Transaksi, Vol.11 No.1
Masniadi, R., Angkasa, M. A. Z., Karmeli, E., & Esabella, S. 2020. Telaah Kritis Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Indonesian Journal of Social Sciences and Humanities, Vol.1 No.2
Soetriono, S., Suwandari, A., & Rijanto, R. 2006. Pengantar Ilmu Pertanian (Agraris, Agrobisnis, dan Industri). Malang : Intimedia
Sunengsih, N. D. 2019. Pengaruh motivasi, keterampilan dan pengetahuan pemasaran terhadap produktivitas masyarakat di bandung-indonesia. Eqien: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6 No.2
Wilar, C. F., Jocom, S. G., & Pakasi, C. B. 2019. Peran sektor pertanian terhadap perekonomian di provinsi sulawesi utara. Journal of Agribusiness and Rural Development (Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Pedesaan), Vol.1 No.1
Yunus, N. R., & Rezki, A. 2020. Kebijakan Pemberlakuan Lock Down Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, Vol.7 No.3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baitul Maal wa Tamwil